Cerdas dengan Rutinitas dan Keingintahuan

Image by OneClipartVectors/Pixabay.com

Menjadi Lebih Cerdas dengan Kombinasi Rutinitas dan Keingintahuan

Banyak orang mengikuti seminar-seminar tentang pengembangan diri, atau membeli buku untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Namun dari beberapa kasus yang pernah saya dengar, hampir semua pelatihan pengembangan diri tersebut tidak meninggalkan apa-apa kecuali kantong yang kering. Salah satu motivator Indonesia menerbitkan buku yang menjelaskan kenapa hal diatas bisa terjadi. Penjelasannya adalah untuk mencapai suatu sukses kita harus memiliki habit atau kebiasaan.

Membiasakan berbagai hal baik yang mendukung jalan menuju kesuksesan adalah cara utama untuk mencapai kesuksesan itu sendiri. Membiasakan bangun pagi, membaca buku, menulis dan lain sebagainya, dapat membantu kita meningkatkan kualitas diri dan mendorong kita untuk mencapai sukses. Contoh sederhana dari kasus ini adalah seorang pelajar yang sejak muda sangat teratur dalam hidupnya, umumnya akan sukses bekerja di kantornya. Namun, mungkin ada orang yang berpikir bahwa kebiasaan akan memerangkap kita dalam rutinitas yang mematikan. Mematikan keingintahuan dan kreatifitas, melarutkan kita dalam zona nyaman dan takut untuk keluar, menolak hal baru yang mungkin lebih baik dan lain sebagainya.

Novelty dipandang sebagian orang sebagai  hal yang berlawanan dengan habit. Seseorang  yang berjiwa pemberontak seolah menjalani hidupnya dengan spontan, mengalir  tanpa rencana, selalu bertanya tentang dunia ini dan tertarik kepada hal-hal baru dan menantang. Pemikirannya yang liar menjadikannya kreatif dan tidak terjebak dalam kotak pemikirannya sendiri, serta selalu terbuka dengan kemungkinan-kemungkinan baru dalam menyelesaikan suatu masalah.

Dengan pemaparan diatas, tampak logis bahwa habit dan novelty adalah dua hal yang berlawanan dan sulit untuk disatukan. Kenyataannya, kedua hal tersebut bisa kombinasikan untuk mengembangkan diri menjadi peribadi yang lebih berkualitas. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menjadikan keingintahuan sebagai kebiasaan anda. Kombinasi keduanya akan mendorong kreatifitas, pengetahuan dan pengalaman, kontrol diri yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih menarik.

Meskipun sulit untuk membangun kebiasaan baru - terutama bagi mereka di tepi skala - bukan berarti tidak mungkin, yang dibutuhkan adalah cara yang tepat dan motivasi yang cukup.

Keluar dari yang Lama, Masuk ke yang Baru

Sebuah kebiasaan ingin tahu harus memberikan keseimbangan yang baik antara lama dan baru, idenya adalah nyaman dengan rasa penasaran. Berikut adalah beberapa teknik:
  1. Jadikan kata 'mengapa' sebagai kata favorit Anda. Tempatkan diri anda pada posisi anak-anak dan bangkitkan rasa ingin tahu anda yang mungkin telah lama hilang. Jangan puas pada asumsi ketika kebiasaan bertanya mengapa bisa menyebabkan 'pemahaman yang lebih baik atau perspektif baru pada hal-hal yang Anda pikir Anda tahu.
  2. Hati-hati terhadapa bias konfirmasi. Berbicara tentang perspektif, ketika mencari informasi, kita sering mencari apa yang kita pikir sebagai jawabannya - yang hanya akan menyebabkan dukungan untuk pandangan itu. Secara kasar, anda hanya mencari pembenaran. Biasakan mencari sisi lain dari sebuah argumen, pikirkan sesuatu yang mungkin dapat membantah ide Anda, atau bertentangan pandangan Anda. Maka Anda akan memiliki pemahaman yang lebih besar dari masalah yang anda hadapi.
  3. Campur lama dengan yang baru. Setiap kali Anda pergi untuk joging atau bersepeda, bahkan di jalan untuk bekerja, coba gunakan jalur yang berbeda. Jika Anda memiliki beberapa menu makanan Anda memasak setiap minggu, tambahkan sesuatu yang baru setiap kali anda memasak. Jika Anda selalu mendengarkan musik yang sama, pilih sebuah band baru seminggu sekali. Anda tidak harus merasa seperti Anda hanya akan melalui gerakan.
  4. Ambil kursus keahlian baru/belajar bahasa baru / mengambil instrumen. Masing-masing membutuhkan suatu struktur baru dan disiplin baru, tetapi mereka juga akan memberikan Anda tantangan dan pengalaman baru. Buat rencana rutinitas pembelajaran yang baru untuk interval waktu tertentu.

Pencari Hal Baru

Psikolog mengatakan bahwa semakin kita terpaparpada sesuatu, kita menjadi lebih nyaman dengan hal itu - hal itu bahkan terjadi dalam hal-hal kecil dan sederhana seperti musik yang kita dengar sejak kecil, hinggahal-hal yang lebih besar seperti ketika Anda berkemah nyaman di tengah-tengah hutan rimba.

Kita mendekati hal-hal baru dengan hati-hati, mengendus mereka keluar perlahan-lahan agar tidak terkejut. Karena tidak seperti kucing, kita tidak memiliki sembilan nyawa, kita perlu melindungi diri dari potensi bahaya.

Meskipun demikian, mencari pengalaman baru adalah bagaimana kita belajar - mencerahkan diri, menambahkan bumbu-bumbu untuk hidup kita, dan sedikit risiko. "Novelty-seeking adalah salah satu ciri-ciri yang membuat Anda sehat dan bahagia dan mendorong pertumbuhan kepribadian bersama pertambahan usia Anda," kata C. Robert Cloninger, "[...] jika Anda menggabungkan kepetualangan ini dan rasa ingin tahu dengan ketekunan dan rasa bahwa itu semua bukan tentang Anda, tetapi tentang menjadi diri yang bermanfaat untuk orang lain, maka Anda mendapatkan jenis kreativitas yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. "

Dengan kebiasaan baru yang tepat, kita harus mampu mengeksplorasi, untuk mengambil pengalaman baru dan mendapatkan wawasan baru, namun merasa aman dan nyaman dalam melakukannya.

Pada dasarnya, kebiasaan selalu ingin tahu akan membuat Anda kecanduan rasa ingin tahu.