Perguruan Tinggi Malaysia vs Indonesia

Tahukah kamu bahwa sekitar 40 tahun yang lalu banyak dosen-dosen di Indonesia dikirim ke Malaysia untuk mengajar disana. Kenapa? Karena Malaysia pada saat itu bisa dikatakan tertinggal dari Indonesia dalam masalah pendidikan. Nama Indonesia harum di sebut-sebut oleh orang Malaysia. Suatu kali saya pernah ke Universiti Malaya dan Universiti Kebangsaan Malaysia, saya berkesempatan bertemu dengan beberapa dosennya. Beberapa diantara mereka mengatakan "saye lulusan UI", ada juga yang mengatakan "dulu saye kuliah di ITB" (sekarang mereka Profesor). Namun, apa yang kita lihat sekarang.

Tidak perlu saya ceritakan bagaimana tertinggalnya kita dalam banyak bidang. Khusus  bidang pendidikan, disini saya ingin menunjukkan posisi Universitas-universitas di Indonesia dan Malaysia dalam peringkat Dunia yang bersumber dari www.topuniversities.com.

Indonesia
Dalam peringkat topuniversities.com, Indonesia memiliki tiga universitas yang masuk dalam 500 universitas terbaik di dunia 2011/2012. Universitas-universitas tersebut adalah:

Indonesia
University of Indonesia (Universitas Indonesia/UI)peringkat 217 dunia
University of Gadjah Mada (Universitas Gadjah Mada/UGM), menempati peringkat 342 dunia
Bandung Institute of Technology (Institut Teknologi Bandung/ITB), peringkat 450-500.

Malaysia
Universiti Malaya (UM), peringkat 167 dunia
Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), peringkat 279 dunia
Universiti Sains Malaysia (USM), peringkat 335 dunia
Universiti Putra Malaysia (UPM),peringkat 358 dunia
Universiti Teknologi Malaysia (UTM), peringkat 401-450 dunia
International Islamic University Malaysia (IIUM), 451-500

Enam universitas di Malaysia masuk dalam 500 universitas terbaik di dunia, sementara Indonesia hanya tiga. Peringkat UM yang paling tinggi di Malaysia (167) jauh lebih tinggi dari UI yang paling tinggi di Indonesia (217).

Namun perlu juga kita ketahui, bahwa kelebihan yang paling menonjol universitas di Malaysia adalah fasilitas. Pemerintah sangat memperhatikan fasilitas yang terdapat di perguruan tinggi. Bagaimana dengan Indonesia? Paling tidak ada sedikit kemajuan. Menurut saya Indonesia masih memiliki keunggulan dibanding Malaysia, yaitu SDM dosen (tapi pernyataan ini belum didukung dengan data yang valid).

Ternyata, ekspor dosen dari Indonesia telah berganti dengan ekspor TKI. Menurut saya, inti permasalahan adalah PENDIDIKAN. Mari berpikir dan bertindak cerdas untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.