Berpikir Kreatif di "Luar KOtak" - Ini Latihannya



Berpikir lateral bisa diartikan sebagai berpikir dengan menggunakan pendekatan kreatif untuk suatu masalah atau tantangan. Keterampilan bisa sangat bermanfaat dalam dunia kerja.

Di sini kita akan membahas lebih jauh tentang apa yang dimaksud dengan skill berpikir lateral, dan kita akan melihat beberapa contoh keterampilan berpikir lateral.

Apa yang dimaksud berpikir lateral?

Pada dasarnya berpikir lateral berarti kemampuan untuk berpikir secara kreatif atau "outside the box" untuk menyelesaikan suatu masalah.

Biasanya, berpikir logis digunakan untuk menyelesaikan masalah secara langsung, straightforward way  (juga dikenal sebagai pemikiran vertikal). Namun pemikiran lateral, melihat hal-hal dari perspektif menyamping (juga dikenal sebagai berpikir horizontal), untuk menemukan jawaban yang tidak segera muncul.

Istilah ini pertama kali diciptakan oleh psikolog Edward de Bono. Keterampilan ini sering dibutuhkan dalam karier kreatif seperti pemasaran atau iklan.

Jika Anda belajar grafis atau seni dan desain di sekolah, ada kemungkinan Anda telah mengembangkan beberapa keterampilan ini, yang dapat berguna dalam karir masa depan Anda.

Baca juga: Prospek Jurusan Kuliah Desain Komunikasi Visual

Berpikir Lateral dalam Wawancara Kerja

Pertanyaan-pertanyaan ini sangat populer di kalangan pewawancara pekerjaan. Mereka tidak hanya menguji kemampuan Anda untuk berpikir kreatif, tetapi mereka juga dapat mengungkapkan keterampilan Anda dalam memecahkan masalah. Jika Anda seseorang yang suka bermain puzzle atau berolahraga asah otak, maka Anda mungkin sudah pandai menjawab pertanyaan wawancara jenis ini.

Jenis pertanyaan wawancara ini terkadang sulit untuk diidentifikasi. Jika Anda pernah mengajukan pertanyaan dalam wawancara yang tampaknya sedikit aneh, atau mungkin tidak masuk akal saat pertama kali mendengar, ada kemungkinan itu bisa menjadi pertanyaan berpikir lateral. University of Kent memiliki sumber yang bagus yang menyediakan daftar jenis pertanyaan ini.

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan berdasarkan pemikiran lateral:
  • Sebutkan penemuan kuno yang masih digunakan di sebagian besar dunia saat ini yang memungkinkan orang untuk melihat menembus dinding. Jawab: Jendela.
  • Seorang wanita Australia lahir pada tahun 1948 tetapi baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-16 baru-baru ini. Mengapa? Jawab: Dia lahir pada tanggal 29 Februari.
  • Atau Anda mungkin hanya ditanya: Bisakah Anda memberi kami contoh situasi sulit di mana Anda harus berpikir lateral untuk keluar dari situ?
Pertanyaan ini sebenarnya lebih sulit dari yang terlihat. Tempat yang baik untuk memulai adalah memikirkan saat ketika Anda melakukan sesuatu yang kreatif dan menemukan masalah, kemudian jelaskan bagaimana Anda menyelesaikannya dengan menggunakan pemikiran samping.

Cara meningkatkan keterampilan berpikir Out of The Box


Meningkatkan keterampilan ini dapat menjadi tantangan karena skill berpikir lateral lebih alami bagi sebagian orang daripada yang lain.

Namun, seperti yang lainnya, practice makes perfect, dan memberikan contoh-contoh pemikiran lateral kepada diri sendiri dapat membantu.

Karena jenis keterampilan ini "situasional" dan lebih menunjukkan proses pemikiran daripada sesuatu yang fisik (seperti keterampilan TI misalnya), mungkin sulit untuk menemukan cara meningkatkan kemampuan Anda.

Berikut beberapa latihan yang bisa Anda coba:

Pemetaan pikiran

Peta Pikiran. Credit: blog.iqmatrix.com

Peta pikiran bisa menjadi cara yang bagus untuk menyelesaikan masalah ketika pemikiran logis tidak membantu. Karena peta pikiran adalah alat bantu visual, peta itu memerlukan otak Anda untuk menyesuaikan proses pemikirannya, yang seringkali dapat membantu Anda menemukan jawaban secara tak terduga. Peta pikiran memberi Anda kesempatan untuk menuliskan semua ide Anda di atas kertas dan kemudian mengambil langkah mundur untuk mengumpulkan pemikiran Anda.

Gunakan semua panca indera

Kita semua memiliki lima indera - penglihatan, sentuhan, pendengaran, penciuman dan rasa - namun kita sangat jarang menggunakan semuanya untuk menyelesaikan masalah. Biasanya, Anda menggunakan indera penglihatan untuk menyelesaikan masalah tetapi,  memanfaatkan indera yang lain kadang-kadang juga dapat memberikan hasil yang bermanfaat.

Misalnya, ketika dihadapkan dengan masalah, coba untuk membicarakan masalah dalam pikiran Anda dengan keras dan rekam di ponsel Anda? Ketika Anda mendengarkan kembali, Anda mungkin menemukan sesuatu yang Anda lewatkan.

Reverse Thingking

Reverse Thingking melibatkan proses analisis tentan apa yang biasanya orang lakukan dalam suatu situasi dan kemudian melakukan yang sebaliknya. Jika Anda mendapati diri Anda hanya sampai pada masalah dan merasa buntu, Anda mungkin bisa mencoba memulai dari akhir dan bekerja secara mundur. Misalnya, lihat masalahnya dan jelaskan seperti apa solusi ideal yang Anda inginkan. Dari sana, Anda dapat mulai bekerja mundur untuk menemukan titik awal untuk solusi Anda.

Baca juga: Pentingnya Skill Berpikir Kritis dalam Dunia Kerja

Karier apa yang menggunakan pemikiran lateral?


Berpikir lateral adalah keterampilan yang berguna dalam bidang apa pun pekerjaan yang Anda lakukan, tetapi ada beberapa jalur karier yang benar-benar memanfaatkan metode berpikir lateral. Berikut adalah beberapa contoh pilihan karier berpikir lateral:

Periklanan

Orang yang bekerja di bidang periklanan menggunakan cara berpikir lateral untuk membujuk kita membeli produk. Umumnya, iklan dengan konsep yang berbeda atau unik sebagai hasil dari cara berpikir lateral akan lebih berkesan dan mudah kita ingat.

Baca juga: Prospek Jurusan Ilmu Komunikasi

Marketing atau Pemasaran

Pemasar sering kali harus menemukan cara baru atau kreatif untuk mempromosikan produk dan layanan. Meskipun ada beberapa aturan dalam pemasaran, seringkali kampanye yang sedikit melenceng dari konsep umum akan lebih berhasil.

Baca juga: 7 Alasan Kuliah di Jurusan Kuliah Marketing

Media

Bekerja di media, Anda mungkin harus menggunakan keterampilan berpikir lateral untuk menyampaikan pesan dengan cara yang kreatif. Apakah Anda seorang jurnalis, pembuat film atau penulis siaran pers, cara berpikir lateral bisa sangat berguna.

Baca juga:
Prospek Kerja Jurusan Kuliah Jurnalistik
6 Pekerjaan dalam Bidang Perfilman dan Pertelevisian

Semoga semua contoh cara berpikir lateral ini bisa membantu Anda memahami apa itu semua dan mengapa itu bisa berguna dalam karier Anda.

Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Resiliensi dalam Dunia Kerja