10 Hal yang Jangan Anda Lakukan (Lagi) Setelah Selesai Kuliah

Selamat datang di dunia nyata, kira-kira itulah kalimat yang kemungkinan besar akan sering anda dengar setelah menyelesaikan kuliah. Umumnya kita menyelesaikan kuliah sarjana pada umur 22-24, boleh dikataa masih muda, tapi Anda mulai bergerak menjadi dewasa menjelan matang. Perubahan menjadi pribadi yang lebih baik mutlak harus anda lakukan, apakah anda merasa buruk atau sudah baik, anda harus menjadi lebih baik. Bagaimana tepatnya Anda harus mengubah hidup Anda menjadi lebih baik? Mulai dengan mengikuti panduan ini yang menguraikan 10 hal yang harus anda hentikan melakukannya!
Wisuda,  peralihan dunia kuliah dan dunia kerja (Sumber:Flickr/Andrew Schwegler)

1. Berhenti membeli pakaian murah.

Sebagai seorang remaja dan baru mulai dewasa, tidak menjadi masalah jika anda membeli pakaian murah dan hanya memakainya beberapa kali karena mengikuti mode fashion. Namun, sekarang Anda lebih tua dan mungkin akan menetap dalam pekerjaan serius pertama Anda, saatnya untuk mulai mengambil gaya yang lebih serius. Investasikan uang anda untuk beberapa pakaian berkelas daripada membeli pakaian baru setiap beberapa minggu.
Baca juga:
Jangan Katakan Ini Saat Wawancara Kerja

2. Berhenti bermain-main dalam menjalin hubungan

Mungkin agak sulit menemukan seseorang yang layak untuk mendapatkan waktu dan perhatian anda, tapi pada saat Anda mencapai pertengahan dua puluhan Anda, Anda harus memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang Anda butuhkan dari seorang pasangan. Jangan buang waktu Anda untuk bereksperimen dengan orang yang anda kenal dalam hati, namun anda tahu tidak tepat untuk Anda. Jalinlah hubungan yang serius dan tetapkan kemana hubungan tersebut akan mengarah.

3. Berhenti terlalu peduli terhadap apa yang dipikirkan orang lain.

Adalah hal yang manusiawi untuk khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita, dan tidak ada seorang pun suka merasa seolah-olah mereka sedang dihakimi atau dikritik. Namun, menjadi terlalu peduli dengan pendapat orang lain dapat menyebabkan Anda kehilangan waktu istirahat dan bahkan mengorbankan impian dan ambisi anda hanya untuk memenuhi ide hidup orang yang seharusnya bukan menjadi impian anda. Percaya penilaian Anda sendiri sebagai pilihan pertama dan terutama.

Baca juga: Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Toxic

4. Berhenti menyalahkan orang tua Anda.

Tidak ada orang tua yang sempurna dan kesalahan Anda mungkin jauh lebih banyak dari kesalahan mereka. Namun kebanyakan kita terlalu mudah untuk jatuh ke dalam perangkap dan menyalahkan orang tua Anda atau pendidikan atas masalah yang saat ini mungkin sedang Anda hadapi. Hal ini tidak produktif, dan akan menjadikan hubungan kekeluargaan anda buruk.

5. Berhenti memegang harapan dan impian lama.

Mungkin anda akan merasa bersalaha karena melepaskan impian masa muda anda? Tapi mungkin sudah saatnya untuk mengganti tujuan dan ambisi lama Anda dengan sesuatu yang lebih baru, tujuan yang lebih realistis. Bukan berarti Anda harus menyerah pada visi Anda atas sebuah kehidupan yang ideal, hanya saja Anda perlu menjaga agar ide dan impian tersebut tetap realistis.

6. Berhenti bersikap "cuek" atas kondisi keuangan Anda.

Tahun-tahun ketika Anda bisa lolos dari masalah keuangan dengan mudah telah lewat. Sudah waktunya untuk mendapatkan bertanggung jawab dan mengatur rekening tabungan dengan lebih serius, buat rencana keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca juga:
Jurusan Kuliah 10 Orang Terkaya di Dunia
Kuliah Sambil Kerja, Mencoba Mandiri
9 Masalah Mahasiswa dan Alternatif Solusinya

7. Berhenti ingin selalu terlihat bagus.

Point ini juga berhubungan dengan Point 3, di atas, tapi layak menjadi point tersendiri. Berhentilah berusaha membuat orang lain senang atau puas (kecuali untuk orang-orang yang penting dalam hidup anda). Pada tahap hidup ini, Anda harus memiliki ide yang baik dan benar tentang apa yang Anda mampu, dan di mana batas kemampuan Anda. Belajar untuk mengatakan 'tidak' merupakan langkah penting di jalan menuju kedewasaan.

8. Berhenti menghabiskan terlalu banyak waktu di internet.

Ini mungkin satu hal yang sulit. Belakangan ini, tampaknya seolah-olah semua orang kecanduan internet. Kita bisa menggunakannya untuk mencari informasi, tetap berhubungan dengan teman-teman ... namun sebagian besar waktu kita di internet hanya dihabiskan untuk mengecek media sosial secara tidak sadar ... membuang-buang banyak waktu. Belajarlah untuk menetapkan batas waktu untuk diri sendiri. Anda mungkin bisa mencoba  menerapakan hari bebas internet setiap minggunya.
Baca juga:
5 Manfaat Blogging Bagi Mahasiswa
Waktu Paling Tepat untuk Mengerjakan Tugas

9. Berhenti bersikap abai atas kondisi kesehatan dan kebugaran.

Sebagian besar dari kita biasa membiarkan tubuh tetap terjaga hingga larut malam, berlebihan makan junk food hingga merokok saat di perguruan tinggi, tanpa merasakan efek setelah-. Sayangnya, saat Anda bergerak ke pertengahan dua puluhan dan kemudian ke usia tiga puluhan, tubuh Anda tidak akan cukup kuat lagi dengan kebiasaan tersebut. Ini adalah saatnya untuk mulai makan secara lebih sehat dan membatasi tidur larut malam.
Baca juga:
Dampak Buruk Kurang Tidur
5 Hal yang Sebaiknya dilakukan Mahasiswa Sebelum Tidur
Penyakit-penyakit yang Sering Dialami Mahasiswa
Pentingnya Membawa Air Minum Sendiri bagi Mahasiswa

10. Berhenti menjadi berantakan.

Berapa jam waktu yang Anda habiskan karena kehilangan dompet Anda, handphone atau kunci? Mulailah hidup lebih teratur, mulai dengan meletakkan barang-barang pada tempatnya. Akan sangat banyak waktu anda yang terselamatkan dengan meletakkan barang pada tempatnya, aturlah barang-barang anda dan tempatkan dengan rapi.

Tetapkan tujuan untuk diri sendiri, misalnya:
"Saya akan menginspirasi orang di sekitar saya dengan melakukan apapun yang saya bisa, bahkan jika itu sesuatu yang sangat kecil."

Kami ucapkan selamat atas keberhasilan anda menyelesaikan pendidikan tinggi anda.
Dengan penyesuaian dari: http://www.lifehack.org/