Prospek Kerja Jurusan Kuliah Teknik Industri

Jurusan Kuliah Teknik Industri

Teknik industri mencakup bidang teknik yang luas. Jika Bidang teknik yang lain menerapkan keterampilan pada wilayah yang spesifik, misalnya jurusan teknik kimia membahas tentang proses-proses kimia teknik, jurusan teknik arsitektur membahas tentang bangunan, jurusan teknik elektro membahas tentang listrik dan sistem jaringannya, maka jurusan teknik industri memberikan pelakunya untuk bekerja pada banyak bidang yang berbeda. Teknik industri bisa saja memikirkan semua proses yang dipelajari jurusan teknik lainnya untuk mencari cara yang lebih efektif dan efisien.

Kawasan Industri (Homini/Flickr)
Jurusan teknik industri seperti menggabungkan berbagai ilmu yang terlibat dalam sebuah proses industri. Aspek paling khas dari Teknik Industri adalah fleksibilitas yang ditawarkannya, jurusan ini membahas industri secara luas sehingga dapat melibatkan pembahasan bidang keteknikan lainnya, karena itu prospke kerja jurusan teknik ini menjadi sangat luas.

Peran lulusan teknik industri dapat terdiri dari pemotongan jalur sistem, perampingan ruang operasi, pemasaran secara global yang bermuara pada tujuan untuk menghemat modal dan efisiensi sumber daya. Teknik industri membuat proses produksi suatu perusahaan menjadi lebih baik dengan cara-cara sebagai berikut:
  • Penerapan bisnis yang lebih efisien dan lebih menguntungkan
  • Customer survice dan kualitas produk yang lebih baik
  • Meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan lebih banhyak dengan sumber daya yang lebih sedikit
  • Menjadikan proses kerja yang lebih aman, cepat, mudah dan lebih menghasilkan
  • Membantu perusahaan untuk menghasilkan produk lebih cepat
  • Menjadikan dunia lebih baik dengan desain produk yang lebih baik.
  • Mengurangi biaya yang berhubungan dengan teknologi baru.
Jurusan teknik industri pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga subbidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
  • Sistem Manufaktur - Bidang keahlian sistem manufaktur menekankan pada pembahasan tentang perencanaan dan optimasi sistem produksi dengan penerapan konsep dan metode kuantitatif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.

    Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.
  • Manajemen Industri - Bidang keahlian Manajemen Industri membahas tentang  cara menciptakan dan meningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis dalam usaha untuk menghadapi persaingan dunia yang semakin kompetitif.

    Beberapa mata kuliah yang dipelajari dalam Manajemen Industri misalnya Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
  • Sistem Industri dan Tekno Ekonomi - Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi membahas tentang peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Matak kuliah yang akan dipelajari dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi misalnya Statistika Industri, Sistem Logistik (baca tentang Jurusan Logistik), Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data.
Baca juga:

Prospek Lapangan Kerja Jurusan Kuliah Teknik Industri

Teknik Industri kerja apa? Inilah pertanyaan yang bersemayam dalam pikiran calon mahasiswa yang tertarik dengan jurusan kuliah teknik industri. Berbagai ilmu yang didapatkan seorang mahasiswa jurusan teknik industri menjadikan lulusan jurusan ini memiliki prospek lapangan kerja yang relatif luas. Banyak sekali perusahaan yang membutuhkan lulusan teknik industri, dari industri kecil hingga yang besar, dari industri hulu hingga ke hilir. Beberapa peran yang dapat diambil seorang lulusan jurusan teknik industri dalam berbagai perusahaan industri diantaranya:

Divisi spesialisasi teknik industri

Bidang spesialisasi teknik industri berperan dalam integrasi dan optimalisasi seluruh sistem dari hulu hingga hilir. Divisi memiliki nama yang berbeda-beda tergantung perusahaan yang memilikinya, misalnya industrial engineering division, system integration division dll. Toyota adalah pelopor dari pengembangan divisi ini dan menjadi perusahaan yang paling sukses dalam penerapannya. Namun tidak semua perusahaan memiliki divisi ini.

Baca juga: Prospek Jurusan Kuliah Statistika

Divisi produksi

Teknik produksi adalah inti dari teknik industri. Peran lulusan teknik industri dalam bidang ini adalah penanggung jawab dalam usaha optimalisasi rantai produksi dengan lean thinking, penghematan, dan eliminasi limbah buangan. Lulusan teknik industri paling tepat untuk bekerja dalam bidang ini di perusahaan industri manufaktur.

Bisa juga masuk ke dalam bidang industri pertambangan, industri minyak dan gas dll. Selain itu juga bisa bekerja untuk industri makanan dan minuman dengan bekerjasama dengan lulusan teknologi pangan.

Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Ilmu Gizi

Divisi Engineering 

Divisi engineering berhubungan erat dengan mesin, peralatan dan kelengkapan produksi. Divisi ini dalam prakteknya lebih banyak diisi oleh mechanical engineer atau electrical engineer, namun mesin adalah salah satu bahasan dalam teknik industri, karena itu lulusan teknik industri sedikit banyak tahun tentang divisi ini.

Divisi PPIC/Gudang (Warehouse)

Production Planning and Inventory Control (PPIC) hanya dipelajari dalam Teknik Industri, karena itu bisa dikatakan divisi ini hanya bisa diisi oleh lulusan jurusan teknik industri. Meskipun divisi ini hanya sebagian kecil dari bahasan dalam teknik industri, namun menjadi andalan bagi bidang teknik ini.

Divisi SHE (Safety, Healthy, Environment)

Sebenarnya divisi ini lebih banyak diisi oleh lulusan jurusan kesehatan masyarakat, kedokteran kerja dan lulusan teknik lingkungan, namun sebenarnya divisi ini juga cocok untuk lulusan jurusan teknik industri. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan, terutama ergonomi fisik.

Bahkan di antara pendidikan yang tersebut di atas, hanya teknik industri yang benar-benar dibekali kemampuan untuk merancang sebuah sistem seperti mesin, peralatan, metode kerja, organisasi, dll menjadi aman bagi pekerjanya.

Industrial engineer juga dapat menyelaraskan kepentingan keamanan untuk kepentingan produksi dan tujuan manajemen internal. Karena itu, sekarang banyak perusahaan mulai menempatkan lulusan teknik industri di divisi ini. Bidang teknik keselamatan sebenarnya juga merupakan bagian dari teknik industri. Untuk masalah lingkungan, teknik industri juga mempelajari pengelolaan limbah, meskipun tidak sedetail di jurusan teknik lingkungan.

Baca juga:

Divisi Human Resource Development

Pekerjaan di divisi HRD bisa diisi oleh tiga latar belakang pendidikan yang bersifat psikologis, hukum, dan teknik industri. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda dan spesialisasi sendiri-sendiri dalam sumber daya manusia. Industrial engineer memiliki kelebihan dalam hubungan dengan aktifitas lapangan, lokasi kerja atau lantai produksi.

Lebih mudah bagi Industrial engineer untuk berinteraksi dengan pekerja lapangan dan sangat mengetahui alat-alat kerja, mesin kerja, metode kerja, produksi, dan unsur rekayasa lain yang hampir tidak ada hubungannya dengan psikologi atau hukum.

Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi yang memiliki prinsip desain yang berpusat manusia. Salah satu cabang dari ergonomi yang ergonomi organisasi juga banyak diterapkan di HRD seperti produktivitas sumber daya manusia, komunikasi, manajemen sumber daya manusia, desain kerja, kerja tim, organisasi virtual dll.

Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi

Divisi Pemeliharaan (Maintenance)

Meskipun divisi pemeliharaan lebih banyak berhubungan dengan mesin dan lebih sesuai diisi oleh insinyur mesin, tapi industrial engineer memiliki keunggulan dalam bidang teknik dan sistem manajemen. Karena itu divisi ini juga bisa diduduki oleh lulusan teknik industri.

Divisi Perencanaan Biaya

Pekerjaan sebagai perencana biaya sangat cocok untuk industrial engineer. Biaya utama dalam suatu industri adalah biaya produksi dan yang paling akrab dengan divisi produksi tidak lain adalah industrial engineer. Dalam teknik industri, ada juga ekonomi teknik dan analisis biaya sebagai bagian dari akuntansi manajerial. Akuntansi ini berbeda dari akuntansi yang banyak dipelajari di fakultas ekonomi. Akuntansi ini lebih ditujukan untuk kepentingan internal perusahaan.

Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)

Kualitas produk ditentukan dari unsur-unsur dalam sistem produksi secara keseluruhan mulai dari pasokan bahan baku. Yang paling mengetahui aliran bahan dari hulu ke hilir adalah teknisi industri. Oleh karena itu pekerjaan sebagai Quality Controller ini juga cocok untuk lulusan teknik industri.

Disini industrial engineer juga bekerja sama dengan teknisi lain seperti lulusan teknik mesin dan sebagainya. Fakta bahwa kemampuan statistik dari industrial engineer adalah salah satu yang terbaik di antara para engineer dan membuat posisi ini cocok untuk industrial engineer. Tapi industrial engineer jarang ditempatkan pada Quality Control industri makanan dan minuman atau farmasi.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Farmasi

Divisi R & D

Salah satu inti utama dalam teknik industri adalah rekayasa manufaktur di mana dilakukannya proses desain  dan pengembangan produk. Dalam R & D, industrial engineer bekerja sama dengan insinyur lainnya seperti mechanical engineer, electrical engineer, dan sebagainya. Tapi industrial engineer (dan engineer lainnya) kurang cocok untuk ditempatkan di R & D dalam industri makanan dan minuman, obat, dll.Mereka lebih sesuai untuk R & D industri manufaktur, terutama mobil, sepeda motor dan sejenisnya.

Divisi SCM

Divisi SCM (Supply Chain Management/ Manajemen rantai pasok) juga bisa menjadi alternatif pekerjaan untuk industrial engineer. Kemampuan sistemik dan integrasi yang dimiliki oleh lulusan teknik industri membuat mereka lebih mudah untuk memahami rincian aliran produk dari hulu ke hilir, dari titik asal bahan baku sampai produk di tangan konsumen. Divisi SCM biasanya diisi oleh lulusan manajemen dan teknik industri.

Divisi Lainnya (purchasing, marketing, dll)

Divisi lain banyak lowongan terbuka untuk industrial engineer. Beberapa divisi yang tidak terkait langsung dengan teknik industri, misalnya untuk divisi purchasing (pembelian). Namun, karena divisi ini terkait erat dengan PPIC dan merupakan salah satu pendukung produksi, divisi ini bisa diisi lulusan teknik industri dan engineer lain terutama mechanical engineer yang lebih mengetahui parts, mesin, dan alat.

Banyak divisi, hampir seluruhnya tidak terkait dengan teknik industri seperti divisi purchasing atau divisi marketing. Tapi banyak perusahaan yang mempekerjakan industrial engineer untuk divisi ini karena industrial engineer dikenal sebagai pemahaman yang lebih baik tentang teknik maupun bisnis. Industrial engineer biasanya memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan komunikasi dibandingkan dengan engineer lainnya, meskipun tidak selalu.
Baca Juga:

Konsultan

Konsultan cukup banyak dipilih oleh para industrial engineer sebagai pekerjaan mereka. Industrial engineer memiliki kemampuan integrasi dan berpikir sistemik yang sangat dibutuhkan oleh konsultan.

Wirausahawan

Entrepreneur merupakan pekerjaan yang paling menantang dan berisiko bagi banyak orang, termasuk lulusan teknik industri. Sesuai namanya, dalam perkuliahan teknik industri sebenarnya diajarkan untuk merancang industri termasuk dalam mengaturnya. Kemampuan ini dapat digunakan untuk memulai bisnis, meskipun tidak selalu di bidang manufaktur, tetapi dengan prinsip yang sama. Di antara insinyur, industrial engineer diketahui memiliki indera terbaik dalam kewirausahaan dan bisnis.

Industri perbankan

Prospek lapangan kerja lulusan jurusan teknik industri tidak terbatas pada industri manufaktur, pada saat ini lulusan jurusan teknik industri juga merambah ke industri jasa seperti misalnya industri perbankan. Dalam industri ini, lulusan teknik industri bisa menduduki beberapa posisi seperti yang dijelaskan diatas, misalnya Human Resource Development dll.

Itulah sebagian jawaban dari pertanyaan tekni industri kerja apa. Sekilas gambaran tentang prospek lapangan kerja lulusan jurusan teknik industri, luas sekali bukan? Kebutuhan manusia akan berbagai barang untuk mempermudah hidupnya akan terus ada selama manusia itu sendiri masih ada, karena itu teknik industri menjadi bidang yang tidak ada matinya. Jadi, jika jurusan ini terasa cocok di hati rekan-rekan, jangan khawatir dengan masa depannya.